Salah satu masalah kesehatan yang seringkali terjadi pada bayi adalah alergi. Karenanya, penting bagi orangtua untuk mengetahui penyebab dan cara menangani alergi yang dialami oleh bayi, agar kondisi tersebut dapat segera diatasi. Yuk cari tahu penyebab dan faktor risiko alergi pada bayi.

Di tengah pandemi seperti sekarang, pilek atau penyakit ringan apa pun, bisa jadi sangat mengkhawatirkan ya, Expert Moms. Berikut Sweety punya beberapa cara yang dapat Expert Moms lakukan untuk mengatasi dan meredakan gejala pilek pada Si Kecil.

Moms, tahukah kalau imunisasi penting dilakukan untuk si Kecil sejak dini? Dikutip dari laman Siloam Hospital, imunisasi sangat penting dilakukan untuk mencegah si Kecil dari paparan virus dan penyakit lainnya. Imunisasi dapat dilakukan secara rutin sesuai dengan tahapan imunisasi dan juga usianya. Melakukan imunisasi secara rutin dapat menambah kekebalan imun pada tubuh si Kecil.

Si Kecil pernah sariawan, Expert Moms? Sariawan pada anak, dapat menyebabkan Si Kecil rewel dan jadi tidak mau makan karena mulut yang terasa sakit saat mengunyah makanan.  Yuk simak beberapa obat sariawan alami, yang cukup efektif untuk meringankan gejala sariawan Si Kecil yang dapat dicoba.

Kolik adalah kondisi ketika bayi menangis selama berjam-jam, hingga lebih dari 3 jam dalam satu hari, dan sulit ditenangkan. Kondisi ini termasuk hal yang wajar dialami oleh bayi baru lahir, dan tidak masuk ke dalam kategori gangguan kesehatan, Moms. Yuk, kenali lebih jauh apa itu kolik pada bayi.

Berikut pertolongan pertama yang Moms lakukan saat si Kecil mengalami kejang

Beberapa saat setelah imunisasi, biasanya anak akan demam dan orang tua akan khawatir karenanya.  Sebetulnya, apa sih, yang menjadi penyebab anak terserang demam setelah imunisasi, Moms? Yuk simak info berikut ini!

Pendengaran yang baik, berperan besar dalam tumbuh kembang Si Kecil, terutama di periode emasnya. Sayangnya, tidak sedikit kasus gangguan pendengaran pada anak, yang tidak terdeteksi sejak dini. Apa itu gangguan pendengaran pada anak? Apa saja jenis, gejala, penyebab dan cara pengobatannya?Yuk simak info penting dari Sweety Moms!

Imunisasi bayi melibatkan pemberian bayi serangkaian vaksin yang mengandung sejumlah kecil penyakit berbahaya yang telah dilemahkan.

Orang tua mana yang tidak panik atau khawatir saat Si Kecil mengalami tremor atau gemetar? Tremor pada bayi, biasanya terjadi di beberapa bagian tubuh. Sweety punya tips untuk Expert Moms, agar Moms lebih mengenal apa saja penyebab tremor pada bayi.

Beberapa minggu pertama kehidupan bayi adalah masa penyesuaian besar.

Tahukah Bunda, Si Kecil juga bisa terkena keputihan loh? Yuk Moms cari tahu penyebabnya.

Kolik sangat umum terjadi pada bayi kecil, meskipun tidak ada alasan pasti apa penyebabnya atau mengapa beberapa bayi mendapatkannya dan beberapa tidak.

Ini adalah kesempatan untuk bermain dan menghabiskan waktu bersama mereka – dan ini juga menyenangkan bagi Anda berdua!

Seorang anak yang demam adalah mimpi terburuk orang tua.

Seperti yang Expert Moms tahu, periode emas saat 1000 hari pertama kehidupan, adalah periode istimewa dan yang paling penting untuk tumbuh kembang Si Kecil.

Tumbuh gigi atau teething adalah saat gigi pertama kali muncul dari gusi bayi Anda.

Hal terburuk tentang pilek dan flu adalah seberapa cepat mereka menyebar ke seluruh keluarga.

Berikut adalah beberapa tips waktu mandi yang perlu diingat berapapun usia anak Anda

Saat ini, di Indonesia sudah mulai masuk musim pancaroba yang merupakan masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. Menurut laman BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) puncak musim penghujan akan diprakirakan terjadi dibulan Desember 2022 sampai dengan Januari 2023.

Mengutip dari laman Siloam Hospital, penyakit campak merupakan infeksi yang biasanya terjadi pada masa balita, kanak-kanak sampai orang dewasa yang disebabkan oleh virus Morbillivirus. Secara umum, gejala dari penyakit campak dapat berupa demam, batuk, dan pilek yang disertai dengan timbulnya bintik-bintik atau ruam kemerahan pada kulit.

Demam memang sering terjadi pada anak di bawah lima tahun, terutama usia 12 hingga 18 bulan, karena di usia ini, anak masih mengembangkan sistem kekebalan tubuhnya sendiri. Walau demikian, hal tersebut cukup bisa bikin khawatir ya Expert Moms