Cara Menangani Kolik Pada Bayi Cara Menangani Kolik Pada Bayi

Cara Menangani Kolik Pada Bayi

Kolik adalah kondisi ketika bayi menangis selama berjam-jam, hingga lebih dari 3 jam dalam satu hari, dan sulit ditenangkan. Kolik biasa terjadi dalam 3 hari selama satu minggu. Meski terlihat mengkhawatirkan dan seringkali membuat orangtua kebingungan, kondisi ini termasuk hal yang wajar dialami oleh bayi baru lahir, dan tidak masuk ke dalam kategori gangguan kesehatan, Moms. Yuk, kenali lebih jauh apa itu kolik pada bayi.

Penyebab Kolik

Walau sering ditemukan pada bayi baru lahir, kenyataannya hingga kini, penyebab kolik belum dapat diketahui secara pasti. Diduga, kondisi ini terjadi karena bayi mengalami rasa tidak nyaman pada perutnya, yang mungkin terjadi karena metabolisme tubuh yang masih belum sempurna dan masih kesulitan dalam mencerna makanan. Kondisi seperti terlalu banyak gas dalam saluran cerna, lapar, atau terlalu kenyang, juga dapat menyebabkan kolik. Selain itu, kolik juga dapat terjadi apabila bayi berada dalam lingkungan yang tidak nyaman untuknya, misalnya di ruangan yang terlalu dingin atau panas. Bayi yang lahir prematur, atau terlahir dari ibu perokok, atau bayi yang memiliki sistem saraf yang belum berkembang dengan baik, juga diduga berisiko mengalami kolik. Umumnya, kolik pada bayi akan membaik dengan sendirinya, saat bayi memasuki usia 4 bulan. Karena itulah, biasanya dokter hanya akan menyarankan orangtua untuk menenangkan bayi, atau menciptakan ruangan dan situasi yang nyaman untuk bayi.

Cara Menangani Kolik pada Bayi

Seperti disebutkan di atas, menenangkan bayi adalah salah satu cara mengatasi kolik. Berikut hal-hal yang dapat dilakukan untuk menenangkan bayi:

  • Memijat perut bayi dengan lembut
  • Menggendong bayi selama dia menangis, disarankan menggendong dalam gendongan kain atau selimut.
  • Memandikan bayi dengan air hangat
  • Memberikan dot jika dirasa perlu
  • Memberikan senandung atau suara lembut pada bayi
  • Memperdengarkan white noise pada bayi, dalam jarak 200 cm dan di bawah volume maksimal (jangan terlalu kencang)
  • Meletakkan bayi pada bouncer atau kursi goyang khusus bayi

Tips Mencegah Kolik

Selain melakukan upaya penenangan saat bayi mengalami kolik, Expert Moms and Dads juga dapat mencegah terjadinya kolik dengan cara:

  • Mengganti dot pada botol bayi jika lubangnya terlalu kecil, agar bayi tidak menelan lebih banyak udara daripada cairan susu
  • Menghindari konsumsi kopi, teh, dan makanan pedas untuk ibu yang menyusui
  • Menepuk-nepuk punggung bayi dengan lembut, agar bersendawa sehabis makan

Segera hubungi dokter jika kondisi kolik menyebabkan salah satu atau beberapa kondisi berikut: bayi mengeluarkan suara tangis bernada tinggi, saat diangkat tubuh bayi terkulai, berat badan bayi tidak bertambah, pola BAB dan BAK tidak normal, bayi kehilangan nafsu makan, kulit bayi terlihat pucat atau membiru, ubun-ubun bayi tampak menonjol, bayi terlihat susah bernapas, dan bayi masih mengalami kolik walau berusia lebih dari 4 bulan.

 

Sumber:

EmptyView