Alergi pada Bayi Alergi pada Bayi

Alergi pada Bayi

Salah satu masalah kesehatan yang seringkali terjadi pada bayi adalah alergi. Karenanya, penting bagi orangtua untuk mengetahui penyebab dan cara menangani alergi yang dialami oleh bayi, agar kondisi tersebut dapat segera diatasi. Saat terkena alergi, Si Kecil dapat mengalami gejala seperti bengkak pada wajah, bibir, dan lidah, muntah, diare, kulit gatal atau melepuh, batuk-batuk atau bersin-bersin, kulit memerah atau ruam, susah bernapas, hingga hilang kesadaran atau pingsan. Yuk cari tahu penyebab dan faktor risiko alergi pada bayi.

Alergi pada bayi, biasanya terjadi ketika sistem imun bereaksi terhadap zat yang tidak berbahaya, namun dapat menimbulkan reaksi alergi. Ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya alergi pada bayi, yaitu:

Genetik

Faktor genetik merupakan salah satu faktor penyebab munculnya alergi pada bayi. Artinya, bayi bisa saja memiliki alergi jika salah satu atau kedua orangtuanya memiliki alergi terhadap sesuatu. Jenis alergi yang dialami oleh bayi bisa sama, bisa juga berbeda dengan jenis alergi orangtuanya.

Kurangnya Pemberian atau Tidak Diberi ASI

Bayi yang tidak diberi ASI secara rutin atau sudah diberikan makanan padat atau susu formula sebelum berusia 3 atau 4 bulan, dapat mengalami risiko alergi makanan. Ini dikarenakan bayi tidak menerima cukup asupan ASI yang mengandung beragam nutrisi yang dapat membentuk dan meningkatkan sistem imun bayi.

Lingkungan Terlalu Bersih

Lingkungan yang terlalu bersih, juga dapat menjadi salah satu faktor pemicu alergi, lho. Walau mengejutkan, lingkungan yang terlalu bersih dan bebas kuman justru dapat membuat bayi alergi. Ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh bayi tidak mendapat kesempatan yang cukup untuk mengenal dan melawan kuman, sehingga membuat tubuh bayi bereaksi berlebihan terhadap zat yang biasanya tidak berbahaya.

Gangguan Kesehatan

Alergi terhadap makanan tertentu, atau asma saat dewasa nanti, juga dapat dialami bayi yang memiliki gangguan kesehatan, seperti eksim.

Selain beberapa faktor yang sudah disebutkan, terdapat beberapa zat yang dapat memicu alergi pada bayi, di antaranya kacang, susu, telur, kerang, tungau, debu, bulu binatang, jamur, serbuk sari pohon, gigitan serangga, obat-obatan tertentu, dan bahan kimia seperti detergen atau pembersih rumah tangga.

Jika Si Kecil menunjukkan gejala alergi, segera bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang dibutuhkan, hindari bayi dari pemicu alergi yang memungkinkan terjadinya alergi, jaga kebersihan rumah, berikan makanan bergizi dan pastikan kebutuhan cairannya terpenuhi.

 

Sumber:

dr. Sienny Agustin, Š—“Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Alergi Pada BayiŠ—, Alodokter, 10 Mei 2021

EmptyView