Jadi Teman Curhat Buat Si Kecil Jadi Teman Curhat Buat Si Kecil

Jadi Teman Curhat Buat Si Kecil

Kali ini, Mom Of the Month kita adalah Bunda Yenny di Semarang yang akan mengajarkan kita tentang pentingnya mengajarkan komunikasi kepada si kecil agar dapat tumbuh menjadi anak yang cinta damai dan mengerti kata ‘Maaf’.

Bertempat tinggal di Semarang, Yenny sangat dekat dengan ketiga buah hatinya dan bersama, mereka menciptakan lingkungan yang damai dan penuh dengan kasih sayang. Apa sih yang dimaksud dengan lingkungan damai dan penuh kasih sayang?

Sejak anak pertama, Yenny sudah mengajarkan untuk tidak mengalah. Eits, bukan dalam arti yang buruk. Yenny mengajarkan ketiga anaknya untuk mempelajari mana yang baik dan mana yang buruk. Sehingga si kecil mau menyadari kesalahannya dan mereka tidak malu untuk mengatakan maaf terlebih dahulu. Dengan kebiasaan yang diterapkan oleh kedua orang tuanya, keluarga Yenny jarang sekali menemui perselisihan atau masalah di rumah.

Bagaimana anak-anak di luar rumah, apakah mereka tetap dapat menerapkan ajaran Bundanya sepanjang waktu? Jawabannya, ya. Anak-anak Bunda Yenny tetap menerapkan ajaran tersebut di dalam diri mereka. Sehingga ketika di lingkungan sekolah, Mas (anak kedua Yenny) tidak pernah terlibat perkelahian antara teman sekolahnya. Justru dia dapat menjadi jembatan agar kedua temannya tersebut berdamai.

Apa sih kuncinya? Komunikasi dan memberikan contoh. Yenny dan suami selalu berusaha untuk memberikan anak-anak mereka contoh yang ingin mereka terapkan ke anak-anak. Apabila mereka melakukan kesalahan, mereka tidak ragu atau gengsi untuk meminta maaf pada anak-anak. Begitupun apabila terjadi kesalahpahaman. Yenny tidak malu untuk meminta maaf kepada anak terlebih dahulu.

Setiap pulang sekolah, Yenny selalu menanyakan tentang kejadian yang anak-anaknya alami di sekolah sehingga Yenny dapat mengetahui apa yang terjadi dengan anak-anaknya. Dengan cara tersebut, anak-anak dapat berkonsultasi ke Yenny dan sebagai orang tua Yenny harus dapat melihat dari sudut pandang yang netral sehingga dapat menjelaskan kepada anak-anaknya mana yang baik dan buruk. Yenny juga dengan tegas mengajarkan, walaupun orang lain yang salah dan tidak mau mengakui kesalahannya, anak-anak harus memaafkan orang tersebut. Walaupun orang tersebut tidak minta maaf dan tidak mengambil sesuatu yang bukan barang miliknya, mereka tetap diajarkan untuk tidak mengambilnya sebelum minta ijin terlebih dahulu.

Anak-anak dari Bunda Yenny diminta untuk mendengarkan orang tuanya. Apabila ada pendapat yang berbeda dari ajaran orang tuanya, mereka terbiasa untuk selalu bercerita ke orang tuanya sehingga dapat selalu menerapkan ajaran di rumah.

Untuk ke depannya, Yenny selalu menerapkan komunikasi ke anak. Jadi tidak ada hal yang disembunyikan dan hal tersebut diharapkan dapat terus berlanjut hingga mereka dewasa.

Bunda berpesan untuk selalu menerapkan komunikasi sejak kecil agar hubungan Bunda dengan anak-anak semakin dekat, apapun kepribadiannya. Mereka juga belajar untuk saling memaafkan. Setiap keluar rumah, tetap memberikan pesan yang baik.

Bagaimana? Mudah-mudahan Bunda menjadi terinspirasi ya untuk mengajarkan betapa pentingnya membangun komunikasi bagi si kecil sejak dini. Untuk Bunda yang punya cerita menarik dan dapat menjadi inspirasi seperti Bunda Yenny di atas, yuk terus aktif di social media Sweety! Facebook: Bunda Cermat dan twitter: @sweetycare untuk berkesempatan menjadi Mom of The Month yang akan terpilih setiap bulannya!

Terus semangat menjadi Bunda yang baik ya. 

EmptyView