Bolehkah Ibu Hamil Ikut Berpuasa Bolehkah Ibu Hamil Ikut Berpuasa

Bolehkah Ibu Hamil Ikut Berpuasa

Puasa pada bulan Ramadhan diwajibkan untuk seluruh umat Islam. Namun, ada beberapa golongan yang diberikan keringanan untuk tidak melakukan puasa, salah satunya adalah wanita hamil dan juga wanita yang sedang menyusui.

Alasan Mengapa Ibu Hamil Tidak Diperbolehkan Berpuasa

Dilansir dari laman Halodoc, dr. Fadhli Rizal Makarim mengatakan jika berdasarkan kacamata medis, berpuasa selama kehamilan dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah kesehatan, baik pada ibu hamil maupun janinnya, karena saat berpuasa, seseorang tidak akan mengonsumsi makanan atau minuman kurang lebih 12 jam.

Hal ini dapat membuat Ibu hamil yang berpuasa berisiko mengalami penurunan gula darah ke tingkat yang tidak sehat. Lalu, berpuasa juga berisiko menyebabkan kekurangan nutrisi sekaligus energi tubuh secara keseluruhan jika ibu hamil memiliki kondisi yang kurang baik.

Bagaimana Jika Ibu Hamil Tetap Ingin Melakukan Ibadah Puasa?

Menurut dr. M. Fajar Eka Putra, SpOG dari rumah sakit Hermina, selama ibu dan kandungannya dinyatakan sehat oleh dokter, maka ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan puasa. Asalkan, saat sahur dan berbuka, kebutuhan nutrisinya harus terpenuhi. Ibu hamil harus memilih makanan yang banyak mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak, vitamin dan juga mineral. Sebaiknya kurangi juga makanan dan minuman yang manis, agar kadar gula dalam tubuh tetap seimbang. 

Ibu hamil bisa mengganti makanan manis yang alami dengan mengkonsumsi buah-buahan. Selain memiliki manis alami, beberapa buah juga memiliki kandungan air yang cukup tinggi, sehingga bisa menjauhkan tubuh dari dehidrasi.

Selain itu, jangan lupa untuk konsumsi vitamin atau susu khusus ibu hamil saat sahur dan berbuka yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh ibu dan janin yang ada di kandungan.

Kategori Ibu Hamil yang Tidak Diperbolehkan Berpuasa

Mengutip tulisan dr. M Fajar Eka Putra dari laman rumah sakit Hermina, ada beberapa kategori ibu hamil dengan kondisi khusus yang tidak diperbolehkan berpuasa, diantaranya:

  • Ibu hamil pengidap penyakit diabetes melitus

Ibu hamil yang mengidap penyakit diabetes harus menjalani pola hidup yang baik agar tekanan gula darahnya tetap stabil. Selain itu, ibu hamil yang mengidap diabetes biasanya harus mengonsumsi obat secara teratur dan mengatur pola makan sesuai dengan jadwal yang disarankan oleh dokter. Makanya, ibu hamil dengan kondisi ini tidak diperbolehkan berpuasa demi kesehatannya.

  • Ibu hamil yang mengalami pendarahan atau mengeluarkan flek

Pada saat sedang mengalami flek atau pendarahan, Ibu hamil disarankan untuk tidak melanjutkan puasanya, karena dikhawatirkan akan mengalami pendarahan yang semakin parah. Lalu, perkembangan dan kesehatan janin juga akan mengalami gangguan.

  • Ibu hamil yang mengalami gangguan sistem pencernaan 

Bagi ibu hamil yang memiliki masalah gangguan pencernaan seperti maag dan gerd. Maka, ibu hamil tidak disarankan untuk berpuasa. Ibu hamil yang memaksakan diri untuk puasa ditakutkan akan memperparah penyakit tersebut serta bisa berbahaya untuk kesehatan janin.

  • Ibu hamil yang mengalami dehidrasi

Kehamilan trimester pertama akan muncul morning sickness bagi ibu hamil. Salah satu gejala morning sickness dapat menyebabkan dehidrasi, karena cairan dalam tubuh yang terbuang akibat mual dan muntah dengan intensitas yang cukup sering. Maka dari itu, ibu hamil yang mengalami dehidrasi harus mengonsumsi air atau makanan yang banyak mengandung air.

Meski terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan ibu hamil tidak diperbolehkan berpuasa, puasa saat hamil boleh saja dilakukan, asalkan ibu hamil dan janin dalam kondisi sehat dan memiliki berat badan yang cukup. Berikut manfaat berpuasa bagi ibu hamil yang ditinjau oleh dr. Kevin Adrian dari laman Alodokter:

  • Mengontrol berat badan saat hamil

Pada saat hamil, biasanya tubuh sering kali merasa lebih cepat lapar sehingga ibu hamil mengalami kenaikan berat badan secara signifikan. Tetapi, jika ibu hamil memutuskan untuk berpuasa, makan hanya bisa dilakukan pada sore dan malam hari, dengan demikian, kenaikan berat badan saat hamil bisa lebih terkontrol.

  • Memperbaiki metabolisme tubuh

Manfaat berpuasa untuk ibu hamil diyakini dapat memperbaiki metabolisme tubuh. Saat berpuasa, sel-sel di dalam tubuh akan membersihkan sisa-sisa kotoran dan memperbaiki gangguan pada sistem metabolisme tubuh agar ibu hamil dan janin lebih sehat.

  • Mengurangi risiko penyakit diabetes

Berpuasa juga dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh dan meningkatkan kinerja insulin. Manfaat puasa ini bisa membuat ibu hamil berisiko lebih rendah mengalami diabetes dengan mengurangi makanan dan juga minuman manis. Setelah mengetahui risiko dan manfaat puasa selama kehamilan serta berkonsultasi dengan dokter kandungan, barulah ibu hamil dapat memutuskan untuk tetap berpuasa atau tidak.

Selama ibu dan kandungannya dinyatakan sehat oleh dokter kandungan, maka ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan puasa. Asalkan saat sahur dan berbuka, ibu hamil memastikan bahwa segala kebutuhan nutrisi bagi ibu dan kandungannya terpenuhi dengan baik ya. Selamat menunaikan ibadah puasa ya, Moms. Nantikan tips #ExpertChoice lainnya dari Sweety.

 

Source:

Adrian, Kevin dr. 2020. Š—“Ketahui Risiko dan Manfaat Puasa Bagi Ibu HamilŠ— https://www.alodokter.com/ketahui-risiko-dan-manfaat-puasa-bagi-ibu-hamil-di-sini. Diakses pada 31 Maret 2023 17.00 WIB.

Makarim, Fadhli, dr. 2022. Š—“Ibu Hamil Tidak Dianjurkan Untuk BerpuasaŠ—.https://www.halodoc.com/artikel/ibu-hamil-tidak-dianjurkan-untuk-berpuasa-ini-alasannya . Diakses pada 31 Maret 2023 17.00 WIB.

Mekarsari, Hermina 2022. Š—“Ibu Hamil Berpuasa, Bolehkah?

Š—“.https://herminahospitals.com/id/articles/ibu-hamil-berpuasa-bolehkah-cfd11738-fc76-4413-8961-eb13452ce782.html . Diakses pada 31 Maret 2023 17.00 WIB.

EmptyView