Bagaimana memilih klinik kesuburan yang sesuai bagi Anda? Setiap pasangan tentunya memiliki kriteria-kriteria tertentu terhadap klinik kesuburan pilihan mereka. Jadi ada baiknya melakukan riset terlebih dahulu. Saat ini sudah banyak forum parenting online yang mendiskusikan dan membagi pengalaman-pengalaman terkait dengan klinik fertilitas tertentu. Rekomendasi dari Dokter Anda sendiri juga akan menjadi suatu pertimbangan yang baik untuk menentukan klinik kesuburan yang tepat serta berdasarkan pengalaman pasien lain. Saat akan menentukan klinik kesuburan, ada baiknya Anda membaca secara luas testimoni-testimoni yang ada dan menulis daftar hal-hal yang penting bagi Anda, kemudian dapat dengan menghubungi atau mengunjungi langsung beberapa klinik kesuburan sebelum memutuskan yang mana klinik kesuburan yang paling cocok untuk Anda. Anda perlu merasa nyaman dengan cara klinik fertilitas berkomunikasi dengan Anda, juga dengan dokter dan staf serta layanan yang diberikan. Sebagian besar klinik kesuburan cukup terbuka terhadap informasi terkait biaya dan metode pada klinik mereka, hal ini cukup bervariasi di antara klinik kesuburan. Penting juga untuk memeriksa tindakan apa saja yang akan ditanggung oleh asuransi Anda dan apa yang tidak, hal ini tentu akan memengaruhi pilihan perawatan kesuburan yang sesuai dengan Anda. Tenaga ahli yang ada pada klinik kesuburan sebaiknya harus mencakup perawat dan dokter dengan kualifikasi spesialis fertilitas termasuk ahli bedah, ahli anestesi, ahli endokrin reproduksi, ahli embriologi dan radiografer. Sebagian besar klinik kesuburan saat ini biasanya juga menyertakan konselor spesialis kesuburan dan bahkan di klinik-klinik tersebut juga memiliki ahli gizi dan praktisi terapi alternatif, seperti ahli akupunktur dan hipnoterapis. Bagaimana Ekspektasi terhadap Klinik Kesuburan yang kita pilih? Semua klinik pratama termasuk klinik kesuburan harus terdaftar perizinannya oleh dinas kesehatan agar sesuai dengan standarisasi kesehatan yang telah ditetapkan sehingga terjamin keamanannya baik dari segi etika maupun profesionalitas tenaga-tenaga kesehatan pada klinik tersebut. Untuk itu sebaiknya Anda harus memiliki informasi terkait perizinan klinik tersebut, jika ternyata tidak terdaftar maka tentu Anda harus mencari klinik yang lain. Anda juga disarankan untuk memiliki akses ke informasi yang jelas tentang detail prosedur-prosedur yang tersedia pada suatu klinik kesuburan, dari faktor keamanan sampai rate keberhasilan prosedur-prosedur tersebut. Anda juga harus memiliki hak untuk memberikan persetujuan terhadap semua aspek perawatan di klinik kesuburan dan juga berhak untuk menentukan apa yang dapat dilakukan dengan sel telur, sperma atau embrio Anda. Klinik kesuburan berkewajiban untuk menjelaskan secara detail tentang hal tersebut sebelum mendapatkan persetujuan Anda, sehingga dapat membantu Anda dalam pengambilan keputusan akan tindakan, opsi, dan implikasi yang mungkin ada. Anda harus mendapatkan beberapa informasi tertulis yang memuat informasi terkait efek samping, risiko, dan efektifitas dari setiap program kesuburan atau program kehamilan yang ada. Sebagian besar klinik kesuburan juga menyediakan konseling kesuburan, yang biasanya sudah termasuk dalam program kesuburan tersebut. Tingkat keberhasilan dan informasi lainnya Sangat sulit untuk menilai tingkat keberhasilan suatu klinik kesuburan, tetapi sudah selayaknya suatu klinik kesuburan memberikan informasi tentang tingkat keberhasilan mereka yang dipecah berdasarkan rezim pengobatan dan kelompok umur. Tingkat keberhasilan umumnya mengacu pada jumlah kelahiran hidup, bukan tes kehamilan positif atau detak jantung janin. Tingkat keberhasilan umumnya dinyatakan sebagai persentase kelahiran hidup per siklus perawatan, jadi jika Anda diberi tahu bahwa ada tingkat keberhasilan 25% per transfer embrio dalam siklus perawatan IVF, ini berarti bahwa 25% pasangan dapat mengharapkan bayi hidup dari transfer embrio yang dihasilkan dari siklus IVF. IVF (In Vitro Fertilization) merupakan sebuah teknik memperoleh kehamilan dengan cara mengambil sel telur dari calon Ibu kemudian membuahinya dengan sperma suami yang sudah disiapkan di laboratorium.