Menjaga Tali Pusar si Kecil yang Baru Lahir Menjaga Tali Pusar si Kecil yang Baru Lahir

Menjaga Tali Pusar si Kecil yang Baru Lahir

Moms, jangan remehkan perawatan tali pusat yang baru lahir pada perut si Kecil ya. Menurut dr. Devina Angela dari IDAI, Tali pusat akan puput atau lepas umumnya dalam satu minggu kehidupan, namun pada beberapa kasus dapat lebih lambat hingga 10-14 hari setelah si Kecil lahir. Tali pusat akan mengering dengan sendirinya dan terlepas dari tubuhnya. Maka dari itu, Moms tidak usah memaksakan untuk melepas tali pusat bayi karena akan menyebabkan perdarahan dan adanya risiko terinfeksi.

Selama berada di dalam kandungan, janin mendapatkan asupan makanan dan oksigen dari plasenta atau ari-ari yang melekat pada dinding rahim. Kedua asupan tersebut disalurkan melalui tali pusar yang terhubung dengan tubuh janin.

Cara Menjaga dan Merawat Tali Pusar Bayi

Selama menunggu mengeringnya tali pusar hingga terlepas, Moms harus membersihkannya dengan tepat dan juga hati-hati agar tidak indeksi pada area di sekitar tali pusar. Mengutip dari tulisan dr. Sienny Agustine di laman Alodokter, ini beberapa cara untuk merawat tali pusar bayi yang baru lahir:

  • Pastikan membersihkan area sekitar tali pusar satu kali sehari

Moms, membersihkan kulit di sekitar tali pusar si Kecil dapat dilakukan sekali setiap harinya, saat mengganti popok ataupun setelah memandikannya. Moms bisa menggunakan kapas yang direndam dalam air hangat dan sabun bayi yang khusus.

Bersihkan secara pelan agar si Kecil tidak merasakan nyeri di perutnya. Setelah itu, Moms bisa mengeringkan kulit di sekitar tali pusarnya menggunakan kain yang lembut atau tissue.

  • Hindari membersihkan dengan alkohol

Kulit bayi yang baru lahir sangatlah sensitif, maka dari itu hindari bahan-bahan yang dapat membuat kulitnya iritasi dan infeksi. Untuk membersihkan tali pusar yang kotor atau lengket, Moms bisa  membersihkannya dengan air saja. Selain itu, hindari membersihkan sisa tali pusar dengan antiseptik karena dapat membuat tali pusar sulit kering dan lebih lama lepas.

  • Perhatikan popok yang digunakan

Saat si Kecil memakai popok perekat, Moms harus memperhatikan dan memastikan ujung popok berada di bawah tali pusar agar tidak menutupi pusar ya. Jika ukuran popok terlalu panjang, Moms bisa memotong atau melipat ujung popok agar tetap terkena udara dan cepat kering.

Pastikan juga jenis popok yang digunakan berbahan lembut dan mempunyai daya serap yang tinggi agar kulit si Kecil tidak iritasi. Moms bisa pilih popok yang memiliki permukaan yang lembut dan daya serap yang tinggi.

  • Pakaikan jenis pakaian yang tepat

Moms, menggunakan pakaian yang terlalu tertutup dan tebal dapat memperlambat proses keringnya tali pusar si Kecil. Hindari memakaikan si Kecil pakaian dengan model bodysuit agar sirkulasi udara tetap terjaga. Selain itu, hindari juga memberikan minyak, bedak, jamu di sekitar kulit tali pusar bayi karena dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi.

  • Mandikan si Kecil dengan hati-hati

Saat memandikan si Kecil, pastikan Moms menjaga tali pusarnya yang belum lepas agar tidak langsung terkena air. Moms bisa menggunakan spons atau kain untuk menyeka tubuh si Kecil saat memandikannya. Bayi biasanya baru bisa dimandikan secara menyeluruh atau dengan badan terendam setelah sisa tali pusar terlepas.

Jika si Kecil menangis saat kulit di sekitar pusarnya disentuh atau muncul gejala infeksi tali pusar seperti demam, pusar berdarah atau bernanah, serta kemerahan dan bengkak di kulit sekitar pusar, segera bawa Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut ya, Moms.

 

Source: 

Agustin Sienny, dr. 2021. Š—“5 Cara Menjaga Kebersihan dan Merawat Tali Pusar BayiŠ—. https://www.alodokter.com/jaga-kebersihan-tali-pusar-si-kecil-agar-tidak-infeksi . Diakses pada 28 April 2023 pukul 19.00 WIB.

Angela Devina, dr. 2016. Š—“Perawatan Tali Pusar yang Baru LahirŠ—. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/perawatan-tali-pusat-bayi-baru-lahir . Diakses pada 28 April 2023 pukul 19.00 WIB.

EmptyView